Pengertian Tentang Keris Pusaka Dan Ilmu Tanjeg


Pengertian Tentang Keris Pusaka Dan Ilmu Tanjeg

Jika bicara terkait keris yang perlu diketahui tidak semua keris itu keris pusaka. Pusaka dari kata Empu dan Saka, yang diartikan berasal dari empu atau buatan empu. Keris pusaka merupakan keris pesanan khusus seseorang kepada empu untuk dibuatkan sebilah pusaka berupa keris, tombak, dsb. Dari dulu hingga kini bagi seseorang yang mengerti budaya dan lambang indentitas sosialnya, seseorang memesan keris pada empu sebagai ageman juga piandelnya. Sehingga kelak seseorang tersebut mewariskan pada generasinya, begitu seterusnya. Tradisi ini yang di zaman ini sudah mulai ditinggalkan sebab lazimnya transaksi jual beli keris. Namun jika diamati dan disikapi secara tradisi budaya baik nilai filosofi dan spiritual tentu untuk keris ageman seyogyanya memesan pada seorang empu. Keris merupakan doa yang dibendakan tak heran dibuat berdasarkan petung disesuaikan data pemesannya. Inilah sejatinya yang disebut istilah keris pusaka. Dalam pembuatan keris pusaka tentu selain daripada petung untuk menentukan jenis dhapurnya, pamor, gagrak garap ricikannya, bahkan jenis kayu warangka, kesemua itu berdasarkan perhitungan atau petung yang dilakukan oleh empu sehingga kelak setelah pusaka jadi miliki nilai estetika, filosofi dan esoteri. Seorang empu yang membuat pesanan keris bukan asal menempa, saat menempa juga disesuaikan dengan perhitungan tertentu berdasarkan data yang sudah dipegangnya, jadi tidak setiap hari menggarap menyelesaikan pesanan. Saat nempa tentu saat hari baik pemesanannya, dengan disertai doa puja mantra sehingga membawa energi positif pada pemiliknya kelak, jadi saat hari pengapesan tidak boleh dikerjakan. Tentu empu seperti ini sudah mulai langka. Empu yang memegang tradisi sinengker (rahasia) ini disebut dengan Empu Tanjeg. Apa yang dimaksud dengan tanjeg? Tanjeg dalam dunia perkerisan terutama di Pulau Jawa, adalah ilmu untuk membuat penilaian mengenai karakteristik atau sifat tuah, serta manfaat gaib sebuah keris atau tosan aji lainnya. Dalam budaya perkerisan dikenal adanya istilah angsar yang merupakan kekuatan gaib sebilah keris. Sehingga, apa manfaat, khasiat kegunaannya angsar atau tuahnya itu, dapat di ketahui dengan manggunakan ilmu tanjeg.
Dengan ilmu tanjeg, bagi yang percaya, seseorang dapat mengetahui kegunaan gaib dari sebuah keris, tombak, atau jenis tosan aji lainnya. Dengan ilmu tanjeg, misalnya, sebuah keris dikatakan mempunyai manfaat dapat melindungi pemiliknya dari gangguan mahluk halus, dapat menahan serangan guna-guna, menambah wibawa dan keberanian pemiliknya, mengangkat derajat sehingga karier menjadi bagus, melancarkan usaha sehingga bisnis makin berkembang, dsb. Orang yang memahami ilmu tanjeg pada umumnya disabut ahli tanjeg, tentunya juga seorang ahli kebatinan sesuai tradisi kejawen yang menguasai berbagai keilmuan kanuragan, jayakawijayan, dan kasepuhan. Seorang empu wajib menguasai hal tersebut, sehingga mampu membuatkan pusaka untuk berbagai kalangan. Yang perlu disadari seorang empu membuat keris tanjeg sesuai pesanan tidak bisa diburu-buru segera jadi, sebab membuatnya dibutuhkan rangkaian tradisi mulai dari menyiapkan bahan baku material logam, besi, baja, nikel dan batu meteor. Setelah bahan baku siap, barulah melakukan ritual sesuai tradisi (puasa, doa puja mantra, meditasi dan sesaji) dan mulai membuat rancang bangun dari kocokan sampai proses finishing. Dan semua itu membutuhkan waktu yang lumayan lama, tergantung tingkat kesulitannya, secara umum bisa 6 bulan sampai 1 tahun lebih. Keris tanjeg setelah jadi ada tradisi ritual seserahan. Semua dari awal sampai akhir ada nilai tradisi budaya kearifan lokal yang penuh filosofi, suatu rangkaian budaya yang sudah ditinggalkan oleh generasi sekarang lantaran tidak mengetahui pengetahuannya dan hanya berpikir transaksi bisnis jual beli tosan aji, tetapi itu hal yang lumprah sebab nguri uri budaya sebatas nilai estetika secara fisik luar saja, jika ada mengenai esoteri justru kebanyakkan masuk keranah perdukunan yang terkesan jauh dari nilai tradisi pakem spiritual perkerisan. Bagi seseorang yang tercerahkan tentu memiliki keris idaman yang sesuai dengan dirinya, dan pusaka tersebut sebagai ageman dan piandel perantaraan terkabulnya doa atau harapan, memiliki keris tanjeg menjadi pilihan utama. Untuk memesan keris tanjeg juga bukan barang murah, seseorang minimal harus merogoh gocek minimal 9jt rupiah. Tentu budget disesuaikan dengan jenis dhapur keris dan bahan baku material logamnya. Selain keternagaan yang mahal adalah bahan baku jenis batu meteor yang harga mahal melebihi nilai logam mulia emas. Tentu untuk menentukan kesemua itu, mengenai berapa anggaran budget yang dikeluarkan pemesan hendaknya silaturahmi dan konsultasi dengan Empu pembuatnya secara langsung yakni Empu Selotigo, di dukuh candi wesi. Berminat silahkan datang langsung di Omah Keris Salatiga, d/a : jln. Pagar Indah no. 08 Rt. 05 / Rw. 04 Purwosari, Bugel, Salatiga ( Google Map ketik : omah keris salatiga)