Empu Keris Tanjeg Salatiga

Dalam tosan aji tentunya tidak lepas dari seni tempa mengolah dan melipat logam yang dikenal Metalurgi. Metalurgi yaitu ilmu yang mempelajari sifat-sifat kimia dari berbagai jenis logam dengan cara mengolah dan memadukan logam tersebut untuk dijadikan suatu benda karya seni dari hasil tempa sehingga memiliki karakteristik. Hasil dari karya seni tempa tersebut sehingga memiliki nilai inilah yang disebut tosan aji. Sudah menjadi tradisi dari zaman ke zaman, untuk memiliki keris pusaka sebagai ageman, maka seseorang memesan pada seorang empu untuk dibuatkan sebilah pusaka. Jika sekedar keris yang dinilai secara estetika banyak empu atau pengrajin yang mumpuni bisa membuat sebilah keris dalam waktu yang relatif singkat. Namun berbeda dengan empu tanjeg membuat sebilah keris bisa memakan waktu hitungan bulan atau tahun sebab sistem tradisi kuno masih dipegangnya. Yakni membuat pesanan berdasarkan perhitungan hari (petung) sesuai data pemesannya. Jadi pengerjaan hanya disesuai hari baik pemesannya, diluar itu tidak misal hari naas/apes sesuai wetonnya, dengan petung keris dibuat sebab keris merupakan doa yang dibendakan, tujuan agar keris memiliki nilai lain diluar estetika yaitu esoteri dan filosofi yang terkandung dalam karya si empu. Empu tanjeg sudah mulai langka bahkan sangat jarang diekspos atau dipublikasikan. Tentu untuk memesan keris dengan empu tanjeg dibutuhkan komunikasi atau konsultasi terlebih dahulu untuk mendapat kesempatan terkait keris sesuai petung untuk menentukan jenis garapnya. Keris tanjeg mengapa lebih mahal sebab ada unsur batu meteor yang menjadi salah satu bahan utama. Tentu alasan tersebut menjadi hal yang wajar sebab tidak ada batu meteor yang murah. Empu tanjeg memasukkan unsur meteorit dalam karyanya sebab penyatuan unsur bopo angkoso (unsur langit) ibu bumi (unsur dari bumi), sehingga keris tersebut memiliki katiyasan tertentu sesuai dengan tujuan pemesannya. Seiring dengan perkembangan zaman empu tanjeg makin sinengker sebab metode tradisi kuno dengan cara tradisional masih dikerjakan untuk menjaga nilai kualitas karya seorang empu pembuat keris pusaka. 
Untuk pemesanan keris tanjeg, monggo silahkan silaturahmi di Omah Keris Salatiga
d/a : jln. Pagar Indah no. 08 Rt. 05 / Rw. 04 Purwosari, Bugel, Salatiga ( Google Map ketik : omah keris salatiga)
kontak telp/WA : 082135135007


Menjaga Privasi Peminat Tosan Aji Itu Yang Utama

Mengenai penggemar keris atau tosan aji tidak dipungkiri selalu mencari tempat atau layanan yang menjaga privasi. Mengapa dan bagaimana? Memang benar keris merupakan produk warisan budaya dunia, namun pada kenyataannya masih banyak orang melihat keris cenderung pada nilai yang terlalu di sakralkan bahkan cenderung menilai secara mistis dan dikaitkan dengan hal yang tidak wajar. Sehingga orang terkadang merasa butuh suatu privasi atau hal yang dirahasiakan (sinengker). Itu semua untuk menjaga tudingan miring orang-orang yang kurang memahami tentang keris secara mendalam baik secara eksoterik maupun esoterik apa itu keris pusaka. Privasi sangat dibutuhkan apalagi seorang pejabat atau orang yang memang tidak mau segala sesuatu soal pribadinya menjadi konsumsi publik. Omah Keris Salatiga berdiri jika menggunakan nama tersebut seakan barusan hadir beberapa tahun. Namun sebenarnya semua yang tergabung para tokohnya sudah menggeluti dunia tosan aji sejak tahun 90an, tak heran memiliki pengalaman dan jam terbang di dunia perkerisan tanah air. Bahkan sudah banyak tokoh yang silaturahmi baik itu tukar kaweruh, sampai transaksi pemaharan tosan aji. Hal tersebut sudah berjalan puluhan tahun, namun sengaja tidak dipublikasikan sebab untuk menjaga privasi. Yang silaturahmi ada yang mewarangi pusakanya dengan tradisi warisan leluhur yakni warangan alami yang tidak menggunakan kadar racun arsenikum atau unsur kimia. Ada yang melakukan pemesan untuk mencarikan keris sepuh tertentu (sebagai kir master), ada yang melakukan pemesanan untuk dibuatkan keris tanjeg, ada yang restorasi dan servis keris atau warangka. Dan semua terkait tosan aji. Tentu ini semua tetap menjaga privasi untuk kenyamanan klien kami. Bahkan secara layanan online kami buka, namun untuk menjaga etika terkait budaya, kami tetap melayani secara offline untuk menjalin silaturahmi dan rasa seduluran satu hobi di dunia tosan aji. Dengan layanan profesional dengan alamat yang jelas, terverifikasi dengan google, tentu itu menjadi pilihan menjalin kepercayaan pelanggan. Sebab tidak dipungkiri banyak yang hanya sekedar jualan online namun tidak melayani offline, tentu kekhawatiran orang kadang terjadi. Monggo silahkan silaturahmi sambil ngopi syahdu di Omah Keris Salatiga, privasi anda tetap terjaga, kontak untuk penjadwalan kehadiran. 
Omah Keris Salatiga, d/a : jln. Pagar Indah no. 08 Rt. 05 / Rw. 04 Purwosari, Bugel, Salatiga ( Google Map ketik : omah keris salatiga)
kontak telp/WA ; 082135135007

Mencari Keris Pusaka

Mencari Keris Pusaka memang di zaman sekarang ini begitu mudah, bahkan bisa bertransaksi jual beli secara online di mensos ataupun online shop. Jika sekedar mengoleksi dengan dalih nguri-uri budaya tosan aji tentu ini bukan hal yang dipersoalkan. Sebab orang mencari keris sebatas untuk koleksi, dengan hal itu bisa memilih secara jenis garapnya, dhapurnya, tangguhnya, dan sebagainya. Walau selain dari estetika tetap orang menyakini adanya yoni atau tuah dari keris tersebut, biasanya dilihat dari filosofi pamornya. Zaman modern tentu transaksi jual beli tosan aji sangat mudah didapati, orang bisa membeli dari mulai kisaran harga murah sampai mahal, tergantung kondisi keuangan masing-masing. Akan tetapi berbeda dengan pola pikir kalangan yang cerdas yang menilik gaya kalangan bangsawan atau ningrat. Lalu apa perbedaannya? Seorang yang melihat dari sejarah, tentu berpedoman sesuai tradisi leluhur yaitu menilik kejadian masa silam. Zaman dahulu tidak ada bakul keris seperti sekarang. Bahkan zaman dahulu jual beli keris tidak ada dan dianggap tahu. Orang dahulu jika memiliki keris itu dari warisan turun temurun atau memesan langsung dari empu pembuat keris. Seseorang yang sudah mapan perekonomian tentu berani memesan keris dengan seorang empu. Mengapa harus memesan keris, ternyata alasannya keris menunjukkan jati dirinya dan status sosialnya. Memesan keris dengan seorang empu, tentu butuh budget atau anggaran yang lumayan mahal. Sebab  sistem pembuatan sesuai tradisi yang terwarisi secara turun temurun, keris sebelum dibuat tentu perlu adanya ritual minta petunjuk atau wisik, selain itu disesuaikan petung yang disesuaikan dengan nama pemesan, tanggal bulan tahun lahir, weton atau neptu pemesan. Setelah ditentukan jenis material logam serta bentuk garap atau dhapurnya baru mulai mempersiapkan tahap awal pembuatan. Dengan proses yang panjang baik penempaan, tirakatan, dan sebagainya, hingga keris pesanan tersebut jadi. Untuk prosesi tetsebut bisa hitungan bulan atau tahun tergantung tingkat kesulitan dan tuah yang diinginkan. Tak heran jika orang terdahulu memiliki keris pusaka menjadi nilai kebanggaan yang kelak diwariskan oleh anak cucunya. Jadi tak heran jika dikalangan ningrat atau trah raja memiliki keris yang dibuat berdasarkan atas namanya sesuai pesanannya. Berangkat dari itu seseorang yang pengen memiliki keris pusaka selain dari warisan leluhur tentu ingin memiliki keris yang dibuat sesuai dengan atas namanya, sehingga memesan kepada seorang empu yang dipercaya. Memang bukan hal yang murah dan dibutuhkan anggaran yang besar tetapi jika itu terwujud tentu menjadi nilai kebanggaan yang tidak ternilai harganya, dan kelak namanya juga dikenang oleh anak turunnya. 
Tidak heran jika ada beberapa pecinta keris silaturahmi dan sinau bareng tanya jawab tentang hal ini, menyangkut tradisi leluhur yang sudah dipegang oleh kalangan ningrat. Bahkan ada beberapa yang memesan keris yang disesuaikan bio datanya untuk menjadi keris pusaka ageman juga piandelnya. Tentu dengan silaturahmi bisa menggali informasi lebih jelas jika ingin mendapatkan jodoh keris pusaka yang tepat untuk anda. Silahkan datang langsung di Omah Keris Salatiga, d/a : jln. Pagar Indah no. 08 Rt. 05 / Rw. 04 Purwosari, Bugel, Salatiga ( Google Map ketik : omah keris salatiga)

Pengertian Tentang Keris Pusaka Dan Ilmu Tanjeg


Pengertian Tentang Keris Pusaka Dan Ilmu Tanjeg

Jika bicara terkait keris yang perlu diketahui tidak semua keris itu keris pusaka. Pusaka dari kata Empu dan Saka, yang diartikan berasal dari empu atau buatan empu. Keris pusaka merupakan keris pesanan khusus seseorang kepada empu untuk dibuatkan sebilah pusaka berupa keris, tombak, dsb. Dari dulu hingga kini bagi seseorang yang mengerti budaya dan lambang indentitas sosialnya, seseorang memesan keris pada empu sebagai ageman juga piandelnya. Sehingga kelak seseorang tersebut mewariskan pada generasinya, begitu seterusnya. Tradisi ini yang di zaman ini sudah mulai ditinggalkan sebab lazimnya transaksi jual beli keris. Namun jika diamati dan disikapi secara tradisi budaya baik nilai filosofi dan spiritual tentu untuk keris ageman seyogyanya memesan pada seorang empu. Keris merupakan doa yang dibendakan tak heran dibuat berdasarkan petung disesuaikan data pemesannya. Inilah sejatinya yang disebut istilah keris pusaka. Dalam pembuatan keris pusaka tentu selain daripada petung untuk menentukan jenis dhapurnya, pamor, gagrak garap ricikannya, bahkan jenis kayu warangka, kesemua itu berdasarkan perhitungan atau petung yang dilakukan oleh empu sehingga kelak setelah pusaka jadi miliki nilai estetika, filosofi dan esoteri. Seorang empu yang membuat pesanan keris bukan asal menempa, saat menempa juga disesuaikan dengan perhitungan tertentu berdasarkan data yang sudah dipegangnya, jadi tidak setiap hari menggarap menyelesaikan pesanan. Saat nempa tentu saat hari baik pemesanannya, dengan disertai doa puja mantra sehingga membawa energi positif pada pemiliknya kelak, jadi saat hari pengapesan tidak boleh dikerjakan. Tentu empu seperti ini sudah mulai langka. Empu yang memegang tradisi sinengker (rahasia) ini disebut dengan Empu Tanjeg. Apa yang dimaksud dengan tanjeg? Tanjeg dalam dunia perkerisan terutama di Pulau Jawa, adalah ilmu untuk membuat penilaian mengenai karakteristik atau sifat tuah, serta manfaat gaib sebuah keris atau tosan aji lainnya. Dalam budaya perkerisan dikenal adanya istilah angsar yang merupakan kekuatan gaib sebilah keris. Sehingga, apa manfaat, khasiat kegunaannya angsar atau tuahnya itu, dapat di ketahui dengan manggunakan ilmu tanjeg.
Dengan ilmu tanjeg, bagi yang percaya, seseorang dapat mengetahui kegunaan gaib dari sebuah keris, tombak, atau jenis tosan aji lainnya. Dengan ilmu tanjeg, misalnya, sebuah keris dikatakan mempunyai manfaat dapat melindungi pemiliknya dari gangguan mahluk halus, dapat menahan serangan guna-guna, menambah wibawa dan keberanian pemiliknya, mengangkat derajat sehingga karier menjadi bagus, melancarkan usaha sehingga bisnis makin berkembang, dsb. Orang yang memahami ilmu tanjeg pada umumnya disabut ahli tanjeg, tentunya juga seorang ahli kebatinan sesuai tradisi kejawen yang menguasai berbagai keilmuan kanuragan, jayakawijayan, dan kasepuhan. Seorang empu wajib menguasai hal tersebut, sehingga mampu membuatkan pusaka untuk berbagai kalangan. Yang perlu disadari seorang empu membuat keris tanjeg sesuai pesanan tidak bisa diburu-buru segera jadi, sebab membuatnya dibutuhkan rangkaian tradisi mulai dari menyiapkan bahan baku material logam, besi, baja, nikel dan batu meteor. Setelah bahan baku siap, barulah melakukan ritual sesuai tradisi (puasa, doa puja mantra, meditasi dan sesaji) dan mulai membuat rancang bangun dari kocokan sampai proses finishing. Dan semua itu membutuhkan waktu yang lumayan lama, tergantung tingkat kesulitannya, secara umum bisa 6 bulan sampai 1 tahun lebih. Keris tanjeg setelah jadi ada tradisi ritual seserahan. Semua dari awal sampai akhir ada nilai tradisi budaya kearifan lokal yang penuh filosofi, suatu rangkaian budaya yang sudah ditinggalkan oleh generasi sekarang lantaran tidak mengetahui pengetahuannya dan hanya berpikir transaksi bisnis jual beli tosan aji, tetapi itu hal yang lumprah sebab nguri uri budaya sebatas nilai estetika secara fisik luar saja, jika ada mengenai esoteri justru kebanyakkan masuk keranah perdukunan yang terkesan jauh dari nilai tradisi pakem spiritual perkerisan. Bagi seseorang yang tercerahkan tentu memiliki keris idaman yang sesuai dengan dirinya, dan pusaka tersebut sebagai ageman dan piandel perantaraan terkabulnya doa atau harapan, memiliki keris tanjeg menjadi pilihan utama. Untuk memesan keris tanjeg juga bukan barang murah, seseorang minimal harus merogoh gocek minimal 9jt rupiah. Tentu budget disesuaikan dengan jenis dhapur keris dan bahan baku material logamnya. Selain keternagaan yang mahal adalah bahan baku jenis batu meteor yang harga mahal melebihi nilai logam mulia emas. Tentu untuk menentukan kesemua itu, mengenai berapa anggaran budget yang dikeluarkan pemesan hendaknya silaturahmi dan konsultasi dengan Empu pembuatnya secara langsung yakni Empu Selotigo, di dukuh candi wesi. Berminat silahkan datang langsung di Omah Keris Salatiga, d/a : jln. Pagar Indah no. 08 Rt. 05 / Rw. 04 Purwosari, Bugel, Salatiga ( Google Map ketik : omah keris salatiga)

Mengenal Kriteria Warangan Keris

Bicara mengenai warangan adalah cara memperidah sebuah pusaka agar mengeluarkan guratan pamornya. Sebab pamor pada sebilah pusaka ini adalah keunikan tersendiri dan ciri khas keris daripada jenis senjata tajam lainnya. 
Warangan selalu di identikkan dengan arsenikum. Sehingga tidak menutup kemungkinan seorang pewarang selalu memakai arsenik terbaik agar hasil warangan menjadi bagus dan pamor yang dihasilkan lebih mencorong atau ngebyor. Bahkan arsenik dari china, jerman, dan bahan kimia lain dipergunakan agar hasil warangannya bagus. Tentu itu syah saja sebab orang pengen suatu hasil yang terbaik. 
 
Berawal dari situlah sebagai generasi penerus yang berpikir bijak dan nguri-uri budaya tentu harus memegang sesuai tradisi warisan leluhurnya juga. Ternyata berpikir logika itu juga penting "monggo dipun penggalih". Kita ungkal 3 warangan yang kita kenal secara umum agar mengetahui dan jenis warangan apa yang kita pilih. 

1. Warangan Alami
Warangan alami tentu semua bahan menggunakan bahan alami, mulai dari mutih atau membersihkan pusaka, sampai mewarangi pusaka. Jika diperlukan arsenikum itupun dari batu warangan gunung yang biasa dijual di pasar tradisional yang jualan jamu, tak heran disebut warangan pasar. Harga murah meriah dan itupun untuk sekedar untuk boreh atau ditaburkan saat mewarangi agar membantu mengeluarkan karakter material logam juga pamornya. Inilah yang dikenal dengan warangan alami mangkukusuman. 

2. Warangan Kimia
Warangan modern tentu bahan yang digunakan adalah bahan kimia yang mudah didapatkan bahkan secara online, mulai dari mutih yang menggunakan cairan Hcl atau pembersih toilet. Dan warangan dicampur zat kimia lain baik itu arsenik cair atau serbuk, sianida, sitrun, dsb agar mempercepat pamor muncul dan bilah mendapat hasil instan sehingga hal ini yang paling disukai generasi zaman now ini, terutama orang yang awam. 

3. Warangan Organik
Warangan organik ini termasuk penggabungan dari kedua warangan alami dan kimia. Bisa disebut warangan semi kimia. Tentu penanganan penggabungan agar mendapatkan hasil maksimal mengeluarkan pamor lebih cepat. 

Dari ke-3 kriteria tersebut mana yang disukai itu kembali sesuai selera masing-masing. Jika bicara hasil yang instan pilihan pertama adalah warangan kimia dan pilihan kedua warangan organik. Kedua warangan ini memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebihan yakni bisa memunculkan pamor ngebyor dalam waktu singkat tak keris jauh terlihat sangat bagus. Sedang kekurangannya, setelah beberapa bulan justru membuat bilah mengeluarkan bercak merah, bahkan keris bisa mengalami penggripisan bilah, tentu jika dibiarkan akan mempercet korosi. Tidak Percaya Silahkan BUKTIKAN!!! 
Sedang pilihan terakhir yaitu warangan alami, ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Warangan alami kelebihannya : membuat bilah awet dari zaman ke zaman, hal ini sudah terbukti, contoh dengan analisa logika yaitu keris pusaka peninggalan keraton, masih tetap utuh sampai sekarang. Warangan alami proses mengeluarkan material makin lama makin bagus, dan tidak membuat bilah keris rusak, sebab kadar asam rendah yang digunakannya. 
Warangan alami kekurangannya : penanganan yang memerlukan kesabaran dan proses panjang. Mulai dari mutih hingga mewarangi tentu butuh waktu dan tenaga yang lebih, jika biaya lebih mahal itu hal yang lumprah, sebab manual secara tradisional. Hal ini yang tidak disukai oleh pewarang sekarang apalagi urusannya adalah profesi mendapatkan uang, tentu warangan alami adalah cara usang yang sudah tidak layak digunakan, tidak hemat waktu, memakan banyak tenaga, dah tentu jika suatu pekerjaan kapan dapat duitnya. Ini hal logis yang lumprah, generasi sekarang memang suka segala sesuatu serba instan. 

Semua kembali pada kemauan dan keinginan masing-masing untuk memilih yang mana. Jika saya pribadi dengan cara alami sebab itu ilmu yang diwariskan leluhur saya, mewarangi koleksi sendiri juga pelanggan yang berpikir logika tentu suatu hal yang syahdu. Jika warangan kimia atau organik tentu jelas lebih bisa bahkan teman yang silaturahmi di gratiskan, diajari mewarangi sendiri dengan cara instan jika kerisnya rusak itu juga tanggung jawab sendiri, jika kena dampak negatif kimia itu juga resiko sendiri. Budaya cerdas itu juga penting. Renungkan hal itu. 


Omah Keris Salatiga

Omah Keris Tempat Ngopi Syahdu Pecinta Tosan Aji

Omah Keris Salatiga:
Jl.Pagar Indah no.08 Salatiga - Jawa Tengah 50713
 
Omah Keris Salatiga tempat ngopi syahdu pecinta tosan aji yang menjadi ajang tukar kaweruh terkait Dhuwung/ keris. Latihan nangguh, mengenal material, garap, pamor dan esoterinya. Bahkan saling balter, pemaharan pusaka, jual beli aksesoris sandangan (mendak, pendok, warangka) dan tempat pewarangan pusaka tradisional mangku kusuman.

Omah Keris Salatiga juga memberi fasilitas wifi gratis sehingga ngobrol syahdu tidak perlu mikir kehabisan kuota saat darurat. Hal ini juga nilai plus sebab berada pinggiran kota kecil yang jauh dari keramaian. Banyak teman-teman pecinta tosan aji dari berbagai daerah silaturahmi bahkan ada beberapa pejabat dan kalangan pengusaha menyempatkan untuk datang menjamas dan mewarangi pusakanya, mencari jodoh keris yang cocok, menservis sandangan, dsb. Berbagai kalangan pecinta keris berbaur begitu syahdunya sesama pecinta budaya tosan aji.

Diawali dengan budaya tosan aji ini agar kota Salatiga yang menyandang gelar kota tertua di Jawa ini peduli akan budaya warisan leluhur. Butuh sentuhan dan dobrakan berani tampil, sebab selama ini hanya sembunyi seakan tidak ada yang peduli. Dengan adanya Omah Keris Salatiga sebagai ajang pemersatu sesama pecinta keris juga wadah silaturahmi berbagai paguyuban tosan aji saling bersilaturahmi, tentunya ada nilai plus juga kegiatan positif mengenalkan budaya pada semua masyarakat lebih mengenal keris dan tempat edukasi generasi muda agar terjaga dan lestari warisan leluhur kita semua.

Apa Itu Istilah TUS (Tangguh Utuh Sepuh)

Mungkin Diantara Anda Selalu Mendengar Dalam Membahas Keris Ada Istilah TUS. Apa Itu Istilah TUS adalah Tangguh, Utuh, dan Sepuh.

Langkah awal dalam mempelajari  keris ( tosan aji),  tentang bentuk bilah keris (lurus maupun ber"luk") dan pamornya, pada umumnya  dengan  melihat pada 3 hal  yaitu tangguh, utuh, sepuh dari sebuah keris.

Tangguh, yaitu masa atau jaman dimana keris tersebut dibuat.  Apakah keris tersebut dibuat pada masa kerajaan sebelum Majapahit atau pas jaman Majapahit atau sesudahnya, bisa juga dibuat  jaman Mataram Islam, atau jaman Mataram Surakarta dan Yogyakarta, dsb. Semua ini masing-masing memiliki ciri-ciri yang membedakan antara satu dengan yang lainnya.

Utuh, yang dimaksud disini adalah kondisi fisik keris yang benar-benar masih utuh terjaga baik bilah maupun pamor yang ada di badan keris dari ujung hingga besi tangkai keris (pesi) di hulunya.

Sepuh, disini diartikan bahwa keris itu benar-benar dibuat pada jaman dahulu oleh empunya, paling tidak keris itu sudah dibuat 100 tahun yang lalu atau bahkan lebih tua lagi, ini yang bisa disebut sepuh.

Setelah ketiga hal tersebut diketahui, langkah selanjutnya adalah melihat material bilah kerisnya, garapnya, guratan pamornya, baru esoteri kerisnya. Jadi perlu diketahui untuk mengenal mengerti tentang keris harus melihat hal itu. Jangan beranggap keris recekan itu istimewa, jika tidak TUS tentu juga berpengaruh secara psikologis pemiliknya, percaya tidak percaya buktikan hal itu. Untuk lebih lengkapnya biar makin syahdu bisa ngopi bareng di Omah Keris Salatiga. Salam budaya